• Status Order
  • Tlp: 0812 1626 6092
  • SMS/WA: 0813 2657 4744
  • BBM : 2BB8DFEB
  • kiss_jogja@yahoo.com
Terpopuler:

Mengenal Batik Riau dan Penjelasannya

15 November 2016 - Kategori Blog

Mengenal Batik Riau dan Penjelasannya

Mengenal Batik Riau dan Penjelasannya – Setelah sebelumnya kami membahas kain Batik Aceh sekarang kami akan membahas batik yang masih berada di daerah Sumatra, yaitu Batik Riau. Tanah Melayu yang juga terkenal dengan songketnya ini ternyata memiliki batik, dikabarkan kalau batik Riau sudah ada dari jaman kerajaan Melayu dahulu kala di kerajaan Daik Lingga yang terletak di Kepulauan Riau (Kepri) antara tahun 1824 sampai 1911.

Batik Riau Dahulu

Zaman dahulu proses pembuatan batik Riau tidak menggunakan lilin atau malam sebagai perintang (pembatas) warna, melainkan pewarna perak dan kuning dicap pada bahan kain halus seperti sutra dan kain halus lainnya menggunakan perunggu yang bermotif khas dari Melayu.

Telepuk dan Batik Riau

Seiring perkembangan zaman, penggunaan batik cap dari bahan perunggu mulai ditinggalkan dan beralih ke bahan kayu lunak yang kemudian dikenal sebagai kerajinan Telepuk. Kerajinan Telepuk ini menggunakan menggunakan bahan cap yang berasal dari buah-buahan keras, seperti kentang. Bahan cap dari buah ini biasanya hanya untuk sekali pakai saja atau tidak permanen sifatnya, motifnya sebatas ukuran bahan yang digunakan. Arti kata telepuk itu sendiri berarti motif bunga prada pada kain. Kerajinan telepuk berasal dari budaya India masa lalu, sampai saat ini belum diketahui kapan budaya India ini masuk ke wilayah Sumatra yang dalam masa lalu disebut swarnadwipa atau swarnabhumi atau serendib.
Namun seperti halnya dengan kerajinan batik cap dari perunggu, kerajinan telepuk ini juga menghilang dan hanya menjadi sebagian cerita dari sejarah Batik Riau.

Kembalinya Batik Riau

Kembalinya Batik Riau

Sekitar tahun 1985, Pemerintah Propinsi Riau melakukan upaya untuk menghidupkan kembali budaya Batik Riau dengan memberikan pelatihan membatik kepada masyarakat Riau. Teknik dan cara pembuatan Batik Riau sama dengan proses pembuatan batik Jawa yang menggunakan Canting sebagai alat utama dalam membatik, hanya saja ada perbedaan pada motif batik yang digunakan yaitu terinspirasi motif tenun Melayu Riau.

Masuk tahun 1990-an, Batik Selerang mulai dikenal sebagai batik Riau, akan tetapi keberadaan batik selerang tersebut mulai menghilang karena mungkin disebabkan oleh pangsa pasar yang lesu terhadap produk batik tersebut. Rantai proses evolusi motif batik Riau dimulai pada era pemerintahan SBY dimana batik mulai dipromosikan sebagai warisan budaya nusantara dan pemerintah mengajak masyarakat untuk mengenakan batik dalam dalam kesehariannya termasuk saat bekerja. Hal ini memunculkan kreativitas para perajin untuk membuat motif-motif batik baru yang mengikuti trend fashion kekinian namun tetap menunjukkan ciri khas asal batik Riau, hingga pada akhirnya menghasilkan suatu pola motif batik baru dengan mengambil tema – tabir belang khas budaya melayu Riau dengan garis memanjang mulai dari atas hingga ke bawah disertai unsur motif Melayu – ornamen utama terdapat pada tabir pelaminan Melayu Riau.

Motif Batik Riau

Motif Batik Riau

Batik Riau cenderung menggunakan kombinasi warna cerah dan corak tumbuh-tumbuhan yang diambil sebagai dasar desain seperti bunga Bintang, bunga Hutan, bunga Tanjung, Bunga Matahari Kaluk Berlapis, bunga Cempaka, bunga Sosoum, bunga Keduduk dan masih banyak lagi. Batik Riau terus berkembang hingga pada akhirnya juga dikenal dengan nama “Batik Tabir“.

Salah satu bentuk proteksi atau perlindungan terhadap motif Batik Riau yang menjadi ciri khas dan menjaga eksistensi yaitu dengan mendapatkan hak paten atau hak kekayaan intelektual atas motif batiknya. Banyak sekali harapan yang melambung tinggi terhadap produk batik dari Bumi Lancang Kuning untuk menjadi salah satu bagian dari kekayaan budaya Indonesia dimasa yang akan datang.

Berikut ini 39 motif Batik Tabir Riau yang Sudah Mempunyai Hak kekayaan Intelektual (HaKI):

1. KUNTUM MEKAR TAJUK BERSUSUN
2. KUNTUM MEKAR MELAMBAI
3. BUNGA MATAHARI KELUK BERLAPIS
4. SARI BERTABUR KUNTUM PENUH
5. BUNGA KUNDUR PUTRI BANGSAWAN
6. BUNGA BINTANG HIAS BERSIKU
7. BUNGA MEKAR PELANGI BERSUSUN
8. BUNGA CENGKEH MEKAR PENUH
9. KEMBANG BERISI KELUK ANAK
10. KEMBANG PENUH PUTRI BERHIAS
11. BUNGA BERTABUR TANGKAI PENUH
12. KUNTUM PENUH TAJUK MELAMBAI
13. KUNTUM MEKAR KEMBANG BERTABUR
14. KEMBANG BERISI TAMPAK LIMA
15. BINTANG-BINTANG MEKAR BERSELING
16. BUNGA MATAHARI MUTIARA BERSUSUN
17. KUNTUM BERANGKAI MEKAR PENUH
18. BUNGA MEKAR KUNTUM BERSANDING
19. KEMBANG SEMANGAT TAJUK BIDADARI
20. KUNTUM MUDA KELOPAK DAUN
21. KUNTUM MEKAR WAJIK BERSUSUN
22. BUNGA MATAHARI BERTABUR KUNTUM
23. BUNGA KAPAS PUTRI BERHIAS
24. DAYANG DAUN KEMBANG
25. SIKU-SIKU KELOPAK BERSUSUN
26. KUNTUM MEKAR JALUR BERHIAS
27. KUSUMA MEKAR BERTANGKUP
28. KEMBANG BERHIAS TUMPANG TINDIH
29. KEMBANG PENUH WAJIK BERSAMBUNG
30. KUNTUM BERSUSUN PENNUH
31. KEMBANG TERKULAI BINTANG BERTABUR
32. KEMBANG BERSUSUN KUNTUM TERKULAI
33. MEKAR KESUMA DAUN BERTINDIH
34. KUNTUM BERHIAS KUNTUM MUDA
35. KUNTUM BERCABANG BINTANG BINTANG
36. BUNGA PENUH AWAN JINGGA
37. DAUN PAKU BULUH BERTUNAS
38. KEMBANG PENUH SIKU BERADU
39. WAJIK SUSUN BERTABUR ANAK

Yap, sepertinya cukup informasi untuk mengenal batik dari Negeri Lancang Kuning ini ya, semoga semakin menambah ilmu kita mengenai dunia per-batik-an.

sumber: batik-tulis.com/blog/batik-riau

, , , , , , , ,